Aditya

SELAMAT DATANG

Selamat datang di Blog Aditya - Saya Senang dengan anda mengklik informasi ini, berarti anda peduli dengan keberadaan blog ini, saya berharap ini bukan untuk kali pertama anda mengunjungi blog ini. Mudah-mudahan blog ini bermanfaat untuk Anda.

Sekilas Tentang Riandhika Adityawan (Creator)

Nama saya Riandhika Adityawan, Saya seorang Pelajar di Sekolah Menengah Atas Negeri 2 Purworejo atau SMA Negeri 2 Purworejo dengan Bahasa Gaulnya SMANDA. Sekarang saya berada di kelas XI IPS 1. Lebih Menghormatilah Janji Kepada Diri Sendiri.(' ',)

Manusia Bisa Melihat Medan Magnet

Tanpa disadari, manusia sebenarnya bisa melihat medan magnet Bumi karena adanya suatu senyawa dalam mata. Ada kemungkinan, nenek moyang manusia dulu punya kemampuan tersebut.

Sebuah studi menunjukkan bahwa ada kemungkinan protein bernama cryptochrome muncul pada retina. Protein tersebut banyak didapati pada hewan dan tumbuhan sehingga beberapa spesies bisa menggunakan medan magnet Bumi untuk melakukan navigasi.

http://stat.k.kidsklik.com/data/photo/2011/07/01/0050436620X310.jpg

Elektron dalam molekul cryptochrome saling terkait. Medan magnet Bumi menyebabkan elektron bergoyang. Reaksi kimiawi untuk merespons goyangnya elektron tersebut membuat burung dapat melihat medan magnet dalam warna-warni.

Para peneliti sebelumnya mengira kalah cryptochrome tidak memiliki banyak keuntungan bagi manusia sehingga tidak dapat mengenali medan magnet seperti burung. Karenanya, manusia butuh patokan atau perangkat GPS untuk mengetahui arah.


Sangkaan ini yang sepertinya harus diubah setelah para ahli saraf dari University of Massachusetts melakukan penelitian.


Mereka mengambil cryptochrome dari manusia dan memberikannya pada lalat buah yang kehilangan kemampuan melihat medan magnet. Hasilnya, seperti dilaporkan Wired Science, lalat buah kembali memiliki kemampuan melihat medan magnet.


Sayangya pada manusia, cara kerja cryptochrome tidak seperti pada lalat. "Kami tidak tahu apakah kerja molekul itu sama pada retina manusia. Tapi kemungkinan itu ada," kata Steven Reppert, ahli saraf dari University of Massachusetts.


Saat ini ilmuwan mengetahui bahwa cryptochrome pada manusia berfungsi sebagai jam molekul, bukan sebagai kompas.Tapi para peneliti menduga bahwa nenek moyang manusia terbantu dengan adanya protein tersebut untuk menentukan arah. Jika suatu saat para peneliti berhasil mengembalikan kemampuan tersebut... selamat tinggal perangkat GPS.


Sumber :

kompas.com

Kenapa Bisa Jari Keriput Saat Basah

Jari-jari yang berubah menjadi keriput ketika basah bisa jadi merupakan sebentuk adaptasi agar kita bisa menggenggam lebih kuat dalam kondisi basah. Hipotesis tersebut disampaikan Mark Changizi, ahli neurobiologi evolusioner di 2AI Labs, di Boise, Idaho, Amerika Serikat.
http://stat.k.kidsklik.com/data/photo/2011/06/30/2303343620X310.jpg

Hasil studi Changizi bersama koleganya yang dipublikasikan dalam jurnal Brain, Behavior, and Evolution itu bertentangan dengan anggapan umum bahwa jari menjadi keriput karena menyerap air.

Menurut Changizi, keriput pada jari yang basah berfungsi seperti alur pada ban. Keriput membentuk kanal sebagai tempat mengalirnya air ketika kita menekan ujung jari pada permukaan yang basah. Inilah yang menyebabkan cengkeraman jari-jari pada permukaan yang basah menjadi lebih kuat.


Changizi bersama timnya mempelajari 28 foto jari-jari yang keriput karena air. Tim dalam pengamatan menemukan kesamaan pola berupa kanal panjang tak bertalian yang merupakan percabangan dari titik di atas jari.


Saat kita menekankan jari, tekanan terjadi dari ujung jari ke belakang. Berbeda dengan bagian samping jari tempat air dapat mengalir dengan mudah, bagian datar pada jari mirip dataran tinggi yang merupakan tempat air bisa menggenang.


Keriput terbentuk pada dataran ini karena, "Di situlah kanal terbentuk untuk mengalirkan air," ucap Changizi. Ia akan menguji hipotesisnya tersebut untuk melihat apakah orang yang jari-jarinya keriput dapat menggenggam lebih baik dalam kondisi basah.


Sumber :

kompas.com

7 Fakta Tentang Orangutan Sumatera

Buat Teman-Teman Axen yang memasuki jurusan IPS ni saya kasih informasi...
1. Orangutan Sumatera merupakan satu spesies tersendiri yang dikenal sebagai Pongo abelii, sedangkan Orangutan Kalimantan terbagi menjadi 3 sub-spesies yaitu Pongo pygmaeus-pygmaeus, Pongo pygmaeus wurmbi, dan Pongo pygmaeus morio.
http://www.orangutanwildadventure.com/images/orang-utan-sumatera.jpg

2. Orangutan Sumatera merupakan salah satu spesies yang masuk dalam kategori terancam punah (critically endangered).
http://4raptor.files.wordpress.com/2010/06/orangutan2_468x619.jpg?w=468&h=619

3. Dibandingkan saudara dekatnya orangutan Sumatera lebih sering menghabiskan waktunya untuk bergerak diantara pohon-pohon daripada bergerak pindah menyusuri tanah.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhmjrfHPq7tsgrIAgt5isYQTuyuO0JTT13SatU0d71ANabqWDU8gbqzCNQ6mY48F8iST1xehhinpgthWBEBi_zH4ckKRLCOrIbEOlBAryIJ6ZsRWZSoQ-NWFOI-v6Seu8vj6WVy14EMdYs/s400/Orangutan+sumatra_orangutanexplore.jpg

4. Orangutan Sumatera saat ini hanya dapat dijumpai secara alami di bagian utara Pulau Sumatera, meskipun saat ini sedang dilakukan upaya reintroduksi orangutan Sumatera di Jambi. Sedangkan orangutan Kalimantan tersebar di seluruh pulau Kalimantan.
http://4raptor.files.wordpress.com/2010/06/mam_1974_14297.jpg?w=476&h=280

5. Analisis DNA menyimpulkan bahwa orangutan memiliki 97% kesamaan genetik dengan manusia, sehingga mudah terjadi penularan penyakit dari orangutan ke manusia ataupun sebaliknya (zoonosis).
http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/archive/9/93/20100509132314!Orang-utan_bukit_lawang_2006.jpg

6. Orangutan Sumatera menggunakan 54 jenis alat untuk memperoleh serangga atau madu dan 20 alat untuk membuka dan menyiapkan buah. Diperkirakan 65% Orangutan Sumatera menggunakan alat untuk makan.
http://orangutansumatra.files.wordpress.com/2008/11/ou_007_jams1.jpg

7. Orangutan Sumatera lebih sosial dibandingkan Orangutan Kalimantan.

Sumber :

sourceflame.blogspot.com

Apa Beda Asteroid, Komet, dan Meteoroid?

Buat Teman-Teman Axen yang masuk jurusan IPA ni saya kasih informasi...
Menurut Near Earth Object Program NASA, asteroid merupakan benda berbatu yang ukurannya relatif kecil, tidak aktif, dan mengorbit Matahari.
http://asteroidapophis.com/wp-content/uploads/2010/08/Asteroid460.jpg

Komet, juga berukuran relatif kecil namun kadang merupakan sebuah benda aktif yang menguapkan es yang ia miliki saat terkena sinar matahari dan membentuk atmosfir (coma) yang terdiri dari debu dan gas. Terkadang, karena komet bergerak cukup cepat, ia membentuk ekor yang terdiri dari debu dan atau gas.
http://altahida.files.wordpress.com/2009/02/comet2b.jpg

Meteoroid sendiri merupakan partikel kecil yang terlepas dari komet ataupun asteroid. Dari ketiganya, asteroid merupakan benda yang paling menarik untuk dipelajari para ilmuwan.
http://www.examiner.com/images/blog/wysiwyg/image/meteors.jpg

Seperti diketahui, sampai sejauh ini, ilmuwan belum bisa memahami sepenuhnya bagaimana kehidupan awal terbuat dari zat organik yang tidak hidup, bisa tumbuh dan berkembang di Bumi. Dengan mempelajari asteroid, kita bisa mengetahui lebih banyak.

Dilansir Fox News, asteroid seperti 2 Pallas dan 10 Hygiea, yang diyakini pernah memiliki air, tampak memiliki senyawa organik (berbasis karbon) di dalamnya.


“Saat ini, asteroid tersebut memiliki komposisi kimia yang lebih primitif dibandingkan dengan Bumi. Kondisinya serupa dengan saat tata surya kita saat masih baru terbentuk,” kata Carol Raymond, Deputy Principal Investigator NASA.


“Dengan mempelajarinya, kita bisa mengetahui bagaimana kehidupan bisa muncul di planet ini,” ucapnya.


Raymond menyebutkan, ada beberapa kondisi yang menjadikan Bumi sangat kondusif bagi kehidupan di masa lalu. “Selain itu, ilmuwan berpendapat bahwa asteroid yang mendarat di Bumi pada zaman dahulu kala, telah memberikan materi pembentuk yang membantu memulai kehidupan di planet ini,” ucapnya.


Sumber :

vivanews.com